Ardan Adhi Chandra – detikFinance

Pembangunan Infrastruktur (Foto: Hasan Alhabshy)
Jakarta - Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim meminta swasta memiliki peran yang sama dalam pembangunan infrastruktur seperti seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menilai, saat ini pembangunan infrastruktur di Indonesia lebih banyak dikuasai oleh BUMN.

"Insentif harus diubah sehingga BUMN, bank dan swasta bisa memiliki kepentingan yang sama. Saat ini belum tercapai," kata Kim dalam acara Indonesia Infrastructure Finance Forum di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Ia mengatakan, pengerjaan proyek infrastruktur oleh BUMN menyasar pada proyek-proyek infrastruktur yang besar. Hal ini membuat pihak swasta yang ingin terlibat masuk ke dalam pengerjaan proyek menjadi terbatas.
"BUMN dihargai berdasarkan pendapatan yang diterima menyasar proyek-proyek yang disasar perusahaan swasta yang menguntungkan. Ini membatasi kemampuan swasta masuk ke proyek infrastruktur enggak bisa bersaing dengan BUMN," tutur KIM.

Di sisi lain, dengan banyaknya proyek infrastruktur yang dikuasai BUMN membuat biaya pembangunan infrastruktur tinggi karena nyaris tidak ada kompetisi. Bila swasta punya kesempatan yang sama dengan BUMN, maka akan terjadi kompetisi antar perusahaan konstruksi. Pada akhirnya, akan menekan biaya pembangunan infrastruktur.

"BUMN membatasi kompetisi. Di sektor swasta, ketika terjadi kompetisi harga yang lebih terjangkau. Efisiensi naik dan bisa mengurangi pinjaman," ujar Kim. (dna/dna)

Source : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3572942/bank-dunia-minta-swasta-dapat-porsi-sama-bangun-infrastruktur-di-ri?_ga=2.15623734.1826520032.1583470168-2134141899.1567047984

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *